Foto saya
Mama dua anak, istri dari satu suami. Kini menjalani aktivitas sebagai konselor menyusui, doula persalinan, tukang motret, dan supir pribadinya anak-anak. Rumah ini berisi catatan randomnya, dalam belajar hidup sebagai manusia.

Selasa, 17 Juni 2014

Belajar dari Pasar Tradisional

Ada banyak pelajaran yang bisa diperoleh dengan mengunjungi pasar tradisional.

Salah satunya adalah, kita jadi tahu buah-buahan lokal yang sedang disediakan oleh alam.

Seperti sekarang, misalnya. Di pasar dekat rumah, banyak terlihat buah alpukat, cempedak, sukun, nangka, sawo, juga durian.



ilustrasi


"Apa kesamaan dari buah-buahan itu, Kak?", tanya saya pada Velma.

"Mmm... Sama-sama bikin kenyang", tuturnya.

...

Mengandung banyak zat pati, cenderung manis, dan sebagian juga mengandung alkohol saat matang. Selain mengenyangkan, mereka juga mampu menghangatkan.

Seperti itulah pada umumnya, buah-buahan yang disediakan oleh alam pada musim hujan.

Lalu bagaimana dengan musim panas?

"Mm.. Iya ya, banyak semangka, timun suri, jambu air, sama buah-buahan yang banyak airnya", lanjut Velma.



Alam memang luar biasa.
Segala puja dan puji bagi Penciptanya.