Jakarta, 24 Februari 2014
Sore tadi, kami main ke taman dekat rumah. Di sana, Jojo dan Velma bermain bola.
Kakak melempar bola yang ada di hadapannya kuat-kuat, lalu duduk di dekat semak. Tanpa suara. Enggan ditegur sapa.
Seolah merasa bersalah, Jojo mendekati Si Kakak.
Mendekati saja, sambil mengamati Kakaknya. Tanpa mencoba bersuara. Maupun mengulurkan tangannya untuk meminta maaf. Seolah memberikan ruang bagi Sang Kakak, untuk menuntaskan luapan emosinya.
Menit demi menit berlalu...
Tahu-tahu pandangan mereka sudah kembali beradu. "Lain kali mainnya hati-hati ya, Dek! Ditendang kayak tadi itu rasanya sakit, tau...", tutur Velma.
Adiknya mengangguk. Mereka pun tertawa bersama.
Dari kejauhan, saya mengamati mereka.
Rasanya seperti kembali disodori pelajaran, bahwa ada kalanya kita memang tak perlu melakukan apa-apa.
Selain mengijinkan saja sesuatu terjadi apa adanya, memberi ruang, dan memaafkan.
lalu semuanya pun akan baik-baik saja