dipinjam dari sini |
Tadi pagi, saya mengajak Jojo ke taman dekat rumah.
Di saat ia bermain ayunan, tanpa sengaja telinga ini menangkap suara dua orang Ibu yang berada sekitar dua langkah di dekat kami, sedang berbincang-bincang.
Satu di antaranya berkata, "Ibu yang baik itu ya ibu yang tinggal di rumah saja!". Biar dekat sama anak-anaknya. Biar bisa menyambut suaminya sepulang bekerja. Biar bisa bikin makanan sendiri buat keluarganya.
Ibu yang lain menanggapi senada, dan akhirnya menekankan sebuah kalimat yang bunyinya, "Yaaa... yang kayak kita-kita inilah!"
...
Saya tidak kenal siapa mereka, statusnya apa, dan lain sebagainya. Saya juga memilih tersenyum saja ketika salah satu dari mereka menyapa dengan retorika, "Ya nggak, Bu?," lalu berpamitan ketika Jojo sudah menyelesaikan permainannya.
Cukup menjadi catatan pribadi,
Bahwa bagi saya, Ibu yang baik tidak ditentukan dari apa status pekerjaan dan aktivitasnya.
Bagi saya, Ibu yang baik adalah ketika seorang Ibu mampu memahami tujuan hidupnya sendiri, menjalani segala prosesnya dengan sadar, serta memilih untuk berbahagia. Apapun kondisinya.
Ibu yang bahagia, akan merasa aman dan nyaman.
Ibu yang aman dan nyaman, biasanya tidak akan berusaha membandingkan, juga mencari-cari alasan agar pilihannya dibenarkan :)